19 February 2017 Sermon Notes

Advertisemen
19 February 2017
JPCC Young Adults Service
Benjamin or Ben-oni
Ps Leo Bigger

Kadang hidup seperti air. Bersih jernih dan siap untuk diminum. Tapi satu dua tetes masalah bisa mengubah air kehidupan menjadi air masalah.

Kejadian 35:16-21 (TB)  Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar. Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: "Janganlah takut, sekali ini pun anak laki-laki yang kaudapat." Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas — sebab ia mati kemudian — diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin. Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem. Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang. Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.

Ben oni artinya adalah rasa sakit. Karena berkat dalam air kehidupan dirusak oleh rasa sakit dan kematian. Yakub tidak menyukai nama yang berarti buruk karena rasa sakit. Tapi diganti menjadi Benjamin karena Tuhan lebih besar dari masalah dan segala hal buruk yang sedang menetes ke dalam air kehidupan kita.

Air kehidupan dari Tuhan tidak berhenti mengalir ke dalam kehidupan kita dan overruled semua hal buruk semua tetesan tetesan rasa sakit.

Dalam kehidupan kita hati hati dalam berkata kata. Kata kata membentuk budaya dan kehidupan kita. Kita lah yang berhak menyebut kehidupan kita sesuai dengan apa yang kita harapkan. Jangan mengeluarkan dari mulut kita kata kata yang buruk. Perkatakan sesuatu yang kita inginkan segala sesuatu yang kita harapkan.

Tuhan berkata pada Adam untuk menamai binatang binatang di bumi. Dan apa yang adam namakan itulah jadinya.

Beberapa contoh betapa pentingnya arti sebuah nama:

Genesis 2:19 (NKJV)  Out of the ground the Lord God formed every beast of the field and every bird of the air, and brought them to Adam to see what he would call them. And whatever Adam called each living creature, that was its name.

Kejadian 32:28 (TB)  Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

Kejadian 32:2 (TB)  Ketika Yakub melihat mereka, berkatalah ia: "Ini bala tentara Allah." Sebab itu dinamainyalah tempat itu Mahanaim.

Kejadian 32:30 (TB)  Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"

Kejadian 28:15-19 (TB)  Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu." Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

Saat kita merasakan kita berada di tempat yang tidak kita ketahui. Tuhan ada beserta kita. Saat kita merasa bosan dan jenuh sebenarnya Tuhan ada beserta kita. Saat kita menyadari itu maka breakthrough akan terjadi. God is here and God is now here.

Batu sandungan kita seharusnya menjadi batu loncatan kita, masalah kita malah menjadi kesempatan, dan kesulitan menjadi perubahan.

Kita bisa mengatakan situasi kita ben-oni tapi kita juga memiliki pilihan untuk mengatakan bahwa kondisi kita sekarang adalah benyamin. Kita bisa saja mengejar berkat tapi kita sering Lupa bahwa Tuhan sudah memberkati kita dan sudah memimpin kita dengan Tangan Nya.

Kita bisa mengatakan situasi kita ben-oni dan disaat itu kita berkata kata seperti iblis dan dalam perspektif iblis. Katakan kata kata Tuhan dalam hidup kita.

Kejadian 35:20-21 (TB)  Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.  Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.

Yakub datang ke Bethlehem sebagai yakub yang artinya penipu tapi ia pergi sebagai Israel yang artinya Tuhan berperang bagi aku.

Watch your words. Speak blessings! We are blessed already! We are blessed because God is with us!
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Sermon Notes, Seminar Notes, and Other Useful Notes - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger