Advertisemen
3 February 2017
JPCC Sunday Service 1 at The Kasablanka
Life Giving Relationships
By Ps Jeffrey Rachmat
JPCC Sunday Service 1 at The Kasablanka
Life Giving Relationships
By Ps Jeffrey Rachmat
Relationships tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari hari. Dalam hidup ini relationship adalah salah satu aspek yang harus dikuasai untuk mengalami kehidupan yang baik.
Apa itu life giving relationships?
Hubungan yang ada di dunia terbagi menjadi hubungan yang baik dan tidak baik. Hubungan yang baik membangun kehidupan yang baik, yang buruk akan merusak kehidupan. Tapi banyak orang berharap ada kebaikan bisa muncul dari relationship yang buruk.
1 Korintus 15:33-34 (TB) Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Kita membutuhkan orang lain untuk mengeluarkan potensi terbaik. Terkadang untuk menjadikan kita lebih baik, orang yang berlawanan karakter akan hadir untuk tujuan itu. Bisa jadi Tuhan yang menghadirkan orang orang tersebut.
Hakim-hakim 3:1-4 (TB) Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan TUHAN tinggal untuk mencobai orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan. — Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN. Yang tinggal ialah kelima raja kota orang Filistin dan semua orang Kanaan, orang Sidon dan orang Hewi, yang mendiami pegunungan Libanon, dari gunung Baal-Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat. *Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka* untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
Tuhan punya tujuan menghadirkan orang orang tersebut. Terkadang orang yang menegur kita yang membuat kita jengkel bisa jadi dihadirkan Tuhan untuk menjaga integritas kita dan karakter kita. Bisa diumpamakan dengan "sparring partner" di olahraga. Sparring partner biasanya levelnya sama dan bertugas mempersiapkan supaya bisa menang.
Amsal 27:17 (BIMK) Sebagaimana baja mengasah baja, begitu pula manusia belajar dari sesamanya.
Setelah saling menajamkan besi akan berfungsi lebih baik. Saling membantu supaya dapat berfungsi lebih dari sebelumnya. Ada juga istilah Coach. Coach melatih, mengkoreksi dan mengarahkan supaya lebih siap dalam menghadapi pertandingan. Coach dan sparring partners bukan bertujuan membuat hidup jadi lebih enak. Tapi akan membuat hidup menjadi lebih tidak enak karena akan mempersiapkan menuju perubahan. Banyak orang ingin punya Coach ingin punya sparring partner tapi tidak mau dikritik.
Amsal 27:5-6 (TB) Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Bahkan di dalam DATE kadang ada orang merasa tergesek dan mundur. Banyak yang tidak bisa menikmati proses saling menajamkan. Pergaulan baik atau buruk akan membutuhkan proses untuk muncul dampaknya.
Mazmur 1:1-2 (TB) Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Hidup yang diberkati harus menjauh dari pergaulan dan relationship yang buruk dan tidak life giving. Tuhan akan mengalirkan berkat jika kita berada di tempat dimana Tuhan inginkan kita berada.
Sifat sifat dalam relationship :
1. Mendekat karena mau memanfaatkan
Amsal 19:4 (BIMK) Orang kaya, kawannya selalu bertambah; orang miskin malah ditinggalkan temannya.
Amsal 19:4 (BIMK) Orang kaya, kawannya selalu bertambah; orang miskin malah ditinggalkan temannya.
Tidak semua orang yang mendekati karena tulus bersahabat. Ada juga yang hanya mengincar akan apa yang bisa kita lakukan terhadap mereka. Bersiap jika ada yang menjauh jika kita tidak membantu mereka.
2. Life giving Person
Kebalikannya ada juga orang yang datang murah hati dan memang mudah untuk menolong. Jangan memanfaatkan orang orang seperti ini.
Lukas 6:33-34 (TB) Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian.
Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
3. Saling membangun satu sama lain
Akan saling menajamkan satu sama lain dalam relationship yang terbangun dengan baik.
Nilai yang kita pegang menentukan orang orang seperti apa yang diletakkan di dalam kehidupan kita. Pertobatan kita akan mengubah kehidupan kita dan termasuk pergaulan kita.
Proverbs 12:26 (NET) The righteous person is cautious in his friendship, but the way of the wicked leads them astray.
Orang yang benar berhati hati dalam menentukan Relationships yang akan dijalani.
Advertisemen