Advertisemen
26 February 2017
JPCC Sunday Service 1 at The Kasablanka
What Kills Good Relationship
By Ps Jeffrey Rachmat
JPCC Sunday Service 1 at The Kasablanka
What Kills Good Relationship
By Ps Jeffrey Rachmat
Jika kita ke luar negeri kadang kita menemukan bahwa stop kontak berbeda beda bentuknya. Jika gadget kita tidak terhubung dengan stop kontak dengan benar maka tidak akan bisa berfungsi. Sama halnya dengan hidup kita. Jika tidak terkoneksi dengan baik maka tidak akan berfungsi dengan benar. Dengan siapa kita terhubung sangat menentukan potensi dan hidup kita. Mau tidak mau dalam hidup kita sering terhubung dengan koneksi yang tidak benar dan akan mempengaruhi hidup kita.
Your surrounding matters.
You are the average of the five people you spend the most time with.
What kills Good Relationship?
UANG
Matius 26:14-16 contoh kasus Yudas Iskariot.
Yudas orang yang sangat dekat dengan Yesus tapi bisa menyerahkan gurunya dikarenakan uang (30 keping perak).
1 Timotius 6:10 (TB) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Uang tidak memiliki perasaan tidak bisa mencintai balik. Jangan meletakkan uang diatas segalanya.
Uang tidak memiliki perasaan tidak bisa mencintai balik. Jangan meletakkan uang diatas segalanya.
Amsal 28:20 (TB) Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.
INSECURITY
Saat relationships kita benar maka hidup aman aman. Tapi saat ada rasa insecure maka sinergi dan relationship bisa rusak. Membandingkan satu sama lain bisa merusak banyak Relationship. Terutama jika salah satu pihak tidak dewasa.
1 Samuel 18:6-8 (TB) Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud iperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya."
Kemenangan atas Filistin yang dengan sukacita dirayakan berubah menjadi dengki karena saling membandingkan dengan orang lain. Dan di contoh ini Saul tidak dewasa dan merasa insecure.
Advertisemen